Halaman

Rabu, 02 November 2011

Makanan dan Karies Gigi

Posting pertama ini pengen share masalah kaitannya makanan dengan karies gigi. yuk.. kita liat apa sih karies gizi dan hubungannya dengan makanan yang kita makan. Infonya cuma sedikit ni, soalnya pengetahuan penulis yang masih terbatas, maka harap maklum kalo ada yang salah. penulis juga menerima kritikan ataupun tambahan. :)

Karies gigi adalah penyakit yang paling banyak dijumpai di rongga mulut bersama-sama dengan penyakit peridotal, sehingga merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut. Penyakit ini terjadi karena demineralisasi jaringan permukaan gigi oleh asam organis yang berasal dari makanan yang mengandung gula. Karies gigi bersifat kronis dan dalam perkembangannya membutuhkan waktu yang lama, sehingga sebagian besar penderita mempunyai potensi mengalami gangguan seumur hidup.


Gejala yang dapat dirasakan oleh penderita, antara lain terlihat diskolorasi coklat atau hitam, terdapat kavitas, terasa adanya lubang dalam gigi dengan sentuhan lidah, ataupun sudah terasa nyeri. Seringkali, walaupun karies sudah mencapai dentin tidak ada yang dirasakan oleh pasien, namun menimbulkan rasa nyeri yang lumayan derajatnya jika kemasukan makanan yang manis atau terangsang oleh panas atau dingin. Bila karies sudah sangat dekat dengan pulpa atau sudah menembus, timbul rasa nyeri yang sangat parah.

Hubungan makanan dan karies gigi sangat erat, hal ini dikarenakan penyebab terjadinya utama karies gigi suatu zat yang terdapat dalam makanan, yaitu karbohidrat. Karbohidrat yang lalu akan dipecah menjadi gula, mempunyai efek karsinogenik terhadap gigi. Gula yang mempunyai efek karsinogenik, antara lain sukrosa, glukosa, fruktosa, dan maltosa. Selain itu, pola makan yang salah juga menjadi penyebab utama, seperti seringnya ngemil setelah makan makanan pokok akan membuat suasana mulut terutama saliva menjadi asam. Keasaman saliva yang tinggi akan membuat warna gigi menjadi buram dan terjadi kavitas. Perubahan warna dan kavitas merupakan pembentukan awal dari karies gigi. 

Bahan makanan juga ada yang mempunyai fungsi sebagai pembersih. Makanan-makanan yang mempunyai fungsi sebagai pembersih adalah makanan-makanan yang mengandung serat, antara lain apel, jeruk, dan sayur-sayuran. Makanan-makanan ini dinamakan sebagai makanan pembersih dikarenakan makanan ini dapat membersihkan makanan yang menempel dan dimakanan pada akhir makan atau diantara dua waktu makan (pada saat selingan). Namun makanan ini tidak dapat menghilangkan plak pada gigi, makanan ini hanya dapat mencegah penumpukan bahan yang lekat pada gigi, maka walaupun sudah memakan makanan yang berserat sikat gigi harus tetap rutin dilakukan. Selain sebagai pembersi, terdapat pula zat gizi yang dapat membantu penguatan gigi, antara lain floride, mokibdonum, kalsium, dan magnesium. Mineral-mineral ini dapat didapatkan dengan cara memakan makanan yang merupakan sumber mineral, seperti buah, sayuran, susu, dan ikan. Mineral ini juga dapat digunakan dengan cara pemakainan luar dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung mineral-mineral tersebut didalamnya.


Semoga Bermanfaat :))
   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar